Waspada Diabetes Anak, Urgensi Peduli Sejak Dini

Halo, sobat layar.

Di ruangan tempat saya bekerja kerap keluar masuk pasien, rata-rata dengan penyakit sama, misalnya diabetes. Tentu usia mereka yang masuk ke ruangan ini adalah dewasa. Usut demi usut ternyata usia anak juga bisa menderita diabetes, lo!

Melihat dampak diabetes yang terjadi pada usia dewasa saja sudah begitu memilukan. Bagaimana jika sampai terjadi pada anak? Semoga sebagai orang tua jangan sampai abai pada penyakit yang satu ini. ya.

Kenal Lebih Dekat dengan Diabetes Anak


kelebihan hormon insulin

Nah, diabetes dapat terjadi pada anak-anak pada usia berapa pun, tetapi jenis diabetes yang paling umum pada anak-anak adalah diabetes tipe 1. Diabetes tipe 1 biasanya didiagnosis pada masa kanak-kanak atau remaja, tetapi dapat terjadi pada usia berapa pun.

Diabetes tipe 2, yang biasanya terkait dengan obesitas dan gaya hidup yang tidak sehat, juga dapat terjadi pada anak-anak, tetapi ini lebih umum terjadi pada orang dewasa. Namun, prevalensi diabetes tipe 2 pada anak-anak meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena peningkatan obesitas pada anak-anak.

Diabetes pada anak adalah kondisi medis di mana kadar gula darah anak tinggi karena tubuh tidak bisa memproduksi atau menggunakan insulin dengan baik. Insulin adalah salah satu hormon dalam tubuh yang diproduksi oleh organ pankreas. Hormon ini dapat membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh.

Ada dua jenis diabetes yang umum terjadi pada anak-anak: diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel pankreas yang memproduksi insulin, sehingga anak tidak dapat memproduksi insulin yang cukup. Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan efektif, biasanya karena pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor genetik.

Anak-anak dengan diabetes seringkali memerlukan pengobatan seumur hidup dan harus melakukan perubahan gaya hidup seperti mengatur pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik. Pada kasus yang lebih parah, anak-anak mungkin juga perlu mendapatkan insulin atau obat-obatan lain untuk mengontrol kadar gula darah mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan anak-anak untuk memahami kondisi ini dan mematuhi rencana perawatan yang ditetapkan oleh dokter.

Prevalensi diabetes pada anak di Indonesia cenderung meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Indonesia pada tahun 2018, diperkirakan ada sekitar 48.000 anak di Indonesia yang menderita diabetes tipe 1. Selain itu, prevalensi diabetes tipe 2 pada anak-anak juga meningkat, terutama di kalangan anak-anak yang obesitas.

Beberapa faktor risiko untuk diabetes pada anak di Indonesia meliputi pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, obesitas, serta faktor genetik dan riwayat keluarga.

Untuk mengurangi risiko diabetes pada anak di Indonesia, perlu dilakukan upaya pencegahan yang meliputi promosi pola makan sehat dan aktivitas fisik pada anak-anak, pengaturan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat, dan pendidikan tentang diabetes bagi orang tua dan anak-anak. Selain itu, penting untuk meningkatkan kesadaran akan risiko diabetes pada anak-anak di kalangan masyarakat dan pihak kesehatan untuk melakukan pencegahan dan pengobatan yang tepat.

Dampak Diabetes Anak


Diabetes pada anak dapat memiliki dampak serius pada kesehatan dan kehidupan anak, termasuk:

Masalah kesehatan jangka panjang


Diabetes dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti kerusakan ginjal, kerusakan saraf, masalah penglihatan, dan masalah kardiovaskular.

Gangguan pertumbuhan dan perkembangan


Diabetes pada anak dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan, terutama jika kondisi tidak terkontrol dengan baik.

Kehilangan kualitas hidup

Anak dengan diabetes dapat merasa terbatas dalam aktivitas sehari-hari mereka dan merasa stres karena harus memantau kadar gula darah dan mengikuti diet khusus.

Kecemasan dan stres emosional


Diabetes pada anak dapat menyebabkan kecemasan dan stres emosional, baik pada anak itu sendiri maupun pada orang tua dan keluarga.

Risiko hipoglikemia


Anak-anak dengan diabetes berisiko mengalami hipoglikemia, yaitu kondisi di mana kadar gula darah terlalu rendah, yang dapat menyebabkan kebingungan, pingsan, dan bahkan koma.

Oleh karena itu, penting bagi anak-anak dengan diabetes untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat serta dukungan dari keluarga dan dokter untuk mengelola kondisinya dengan baik.


Cara Hindari Diabetes Anak


Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu menghindari diabetes pada anak:

Menerapkan pola makan sehat


Anak-anak perlu makan makanan yang sehat dan seimbang, dengan porsi yang tepat dan menghindari makanan yang tinggi gula dan lemak.

Aktif secara fisik


Aktivitas fisik yang cukup dapat membantu menjaga berat badan sehat dan meningkatkan sensitivitas insulin pada anak-anak, sehingga mengurangi risiko diabetes.

Menghindari obesitas


Obesitas merupakan faktor risiko terbesar untuk diabetes pada anak-anak. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kegemukan dengan mengatur pola makan sehat dan aktif secara fisik.

Menjaga kesehatan dan kebugaran secara umum


Selain makan dan berolahraga dengan baik, anak-anak juga perlu menjaga kesehatan secara umum dengan tidur yang cukup dan menghindari stres.

Mengetahui riwayat keluarga


Jika ada riwayat diabetes di keluarga, penting untuk memantau kesehatan anak dan berkonsultasi dengan dokter untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

Berkonsultasi dengan dokter secara teratur


Anak-anak perlu menjalani pemeriksaan kesehatan secara teratur untuk memantau kesehatan mereka, termasuk risiko diabetes.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, orang tua dapat membantu menghindari risiko diabetes pada anak dan meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup mereka.

Sungguh dahsyat, ya, efek yang ditimbulkan diabetes anak ini. Sobat layar, lebih peduli pada kesehatan itu mutlak dilakukan. Tak hanya buat diri pribadi apalagi sang buah hati. Jangan sampai kita menyesal nanti!

Sobat layar, gimana pandangan terkait diabetes anak? Yuk, bagikan di kolom komentar! Semoga artikel ini membantu, ya.

#TantanganBlogspedia
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url