Inovasi Roti Jala, Kudapan Nikmat dalam Balutan Budaya

Halo, sobat layar.

Apakah sobat adalah seorang pencinta cokelat? Apakah sobat juga seorang yang mencintai budaya dan ingin terus melestarikannya? Jika jawaban kedua pertanyaan ini adalah iya, maka sajian yang satu ini tentu sangat tepat. Kuliner favorit keluarga ala Layar Tambat adalah roti jala.

Berdasarkan cerita budayanya, roti jala adalah makanan khas Melayu yang bisa saja teradaptasi dari unsur India. Cerita tersebut dikemukakan oleh seorang budayawan bernama M Muhar Omtatok.

Memiliki nama yang unik, roti jala terinspirasi dari bentuk makanan yang unik, yakni tipis dan berlubang seperti jaring atau jala. Alasannya dikarenakan mayoritas masyarakat Melayu pesisir bermata pencaharian sebagai nelayan.

Resep roti jala yang terdiri dari dua rasa yaitu asin dan manis ini memiliki tekstur kenyal dan elastis sehingga berbeda dari roti pada umumnya.

Biasanya, roti jala dihidangkan bersamaan dengan kuah kari ayam atau kari kambing. Namun, saat ini ada juga kreasi roti jala dengan berbagai topping yang lebih modern seperti cokelat.

Roti jala biasanya, sih, warnanya putih aja, ya. Ini kok biasa dikombinasi dengan cokelat. Rasanya gimana? Apa nggak aneh? Hehehe, daripada repot menduga, yuk simak alat, bahan, serta cara membuat roti jala berikut ini.

175 gram tepung terigu

250 ml air

20 gram coklat bubuk

½ sdt garam

1 sdm minyak goreng

80 ml Frisian Flag Kental Manis Cokelat

1 butir telur

Mentega secukupnya

Wadah I

Campurkan tepung terigu, coklat bubuk, dan garam dalam sebuah wadah. Lalu aduk hingga rata. Sisihkan.

Wadah II

Ambil wadah lain. Lalu tuang air, minyak, dan telur. Tambahkan Frisian Flag Kental Manis Cokelat lalu aduk sampai rata.

Masukkan campuran wadah I ke wadah II. Lalu aduk sampai tidak menggumpal

Tuang adonan ke dalam botol untuk menuang adonan. Botol ini sudah ada yang terdiri dari 3 hingga 5 lubang, lo. Jadi, sobat nggak perlu repot dengan cetakan roti jala berbentuk cangkir.

Oleskan sedikit mentega pada wajan anti lengket. Kemudian tuangkan adonan membentuk jala. Masak hingga matang.

Gulung roti jala yang sudah matang.

Sajikan dengan roti jala cokelat dengan Frisian Flag Kental Manis Cokelat sebagai topping.

Roti jala cokelat ini bisa disajikan dalam acara-acara perhelatan keluarga, yasinan, atau sebagai bekal.

Bahan roti jala:

150 gram tepung terigu

1 sdt bumbu spekuk

1/4 sdt garam

2 butir telur, dikocok lepas

100 gram pisang ambon, dihaluskan

150 ml santan dari 1/4 butir kelapa

Bahan saus:

200 ml susu cair

1/8 sdt garam

30 gram gula pasir

15 gram cokelat bubuk

50 gram cokelat masak pekat, dipotong-potong

1 sendok teh tepung maizena dan 1 sendok teh air, untuk mengentalkan

Roti jala:

Ayak tepung terigu, bumbu spekuk, dan garam.

Campurkan telur, pisang ambon, dan santan. Masukkan ke dalam campuran tepung terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk rata.

Masukkan dalam kantong plastik segitiga.

Panaskan wajan datar ukuran 18 cm.

Semprot adonan bentuk jaring di atasnya. Biarkan matang. Lipat bentuk segitiga.

Saus:

Rebus susu cair, garam, gula pasir, dan cokelat bubuk sampai mendidih.

Masukkan potongan cokelat masak pekat. Aduk sampai larut. Kentalkan dengan larutan tepung maizena.

Sajikan roti jala bersama dengan saus cokelat.

200 gr tepung terigu serbaguna

100 ml susu cair

2 sdm gula pasir

2 sdm susu bubuk

2 sdm mentega yang dicairkan

1 butir telur

½ sdt vanili bubuk

Sejumput garam

Air matang dan pewarna kuning secukupnya

Topping: chocochips, selai blueberry, selai stroberi, keju tabur

Kocok lepas telur dan gula hingga gula larut.

Tambahkan vanili bubuk dan garam, aduk kembali.

Campurkan tepung terigu dengan susu bubuk. Ayak hingga halus.

Masukkan campuran tepung terigu dan susu bubuk ke dalam adonan telur, aduk hingga merata kembali.

Masukkan mentega cair. Aduk rata kembali.

Setelah semua adonan tercampur rata, masukkan adonan ke dalam plastik segitiga. Lubangi ujung plastik sekecil mungkin.

Siapkan wajan anti lengket, dan masak adonan dengan mencetak seperti jala. Masak hingga matang

Setelah matang, angkat dan simpan di piring.

Hidangkan dengan aneka topping seperti chocochips, selai stroberi, selai blueberry dan keju parut.

Dilihat dari bahan utamanya, roti jala terbuat dari tepung terigu yang merupakan sumber karbohidrat.

Tiga resep di atas merupakan cara baru membuat roti jala, sobat. Resepnya ternyata cukup mudah dibuat karena bahan-bahannya juga mudah didapatkan.

Wujud baru dari roti jala ini membuat para penikmat roti ini bisa menciptakan sensasi baru saat menikmatinya. Di beberapa wilayah di Indonesia, roti jala sering dijadikan sajian istimewa pada acara khusus seperti hari raya Idul Fitri, atau silaturahmi keluarga. Dengan berbagai inovasi seperti kombinasi dengan cokelat, pisang saus cokelat hingga rasa manis, roti jala sudah bisa disajikan sebagai kudapan sore hari.

Beragam kuliner tercipta bisa jadi merupakan warisan budaya. Zaman yang kian beralih menuju modern selayaknya tidak membuat kita melupakan budaya. Selalu ada inovasi yang pada akhirnya membuat kita bisa tetap mencintai budaya dengan cara-cara terkini.

Sobat layar sudah pernah berkreasi dengan roti jala? Jika sudah, share, yuk, keseruannya di kolom komentar!