3 Alat Transportasi Favorit dan Perjalanannya dari Masa ke Masa

Halo, sobat layar.

Ahad tiba lagi. Hari yang selalu memberikan banyak kesan. Dan ahad ini, saya sakit lagi. Tapi postingan ini haru terus dibuat. Sebab ada komitmen sejak hari pertama dua pekan tantangan blogspedia. Jika ada satu hari terlewat, maka selesailah misi ini. Sudah berjalan 10 hari dan menanti 5 hari lagi. Kalau masih bisa, akan coba saya perjuangkan.

Alat Transportasi Favorit


Tema kali ini tentang transportasi Indonesia dari masa ke masa. Kalau bicara tentang transportasi, saya paling suka dengan kereta api. Hehehe. Mulai dari kereta api zaman duduk di lantainya dan berlapis koran plus di depan pintunya dengan angin keras yang menampar wajah. Sampai sempat terjeda karena pandemi dan harus memenuhi administrasi pasca pandemi hingga sekarang sudah cukup nyaman duduk di gerbong ber-AC dengan sistem jualan yang lebih teratur.

Kalau dulu, setiap tukang jualan lewat, saya harus nunduk-nunduk karena takut kepala kena tampi. Kalau sekarang sih Mba pramugari dan pramugara akan dengan santunnnya menawarkan jajan makanan dan minuman ringan. Ya, mirip-mirip di pesawat gitu. Hihihi.

Kereta Api


Transportasi kereta api di Indonesia telah ada sejak zaman penjajahan Belanda pada abad ke-19. Pada saat itu, kereta api digunakan untuk mengangkut barang dan penumpang dari pelabuhan-pelabuhan di Jawa ke daerah-daerah di pedalaman.

Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, pemerintah Indonesia mengambil alih pengelolaan kereta api dari Belanda. Pada tahun 1950-an dan 1960-an, pemerintah Indonesia membangun jaringan kereta api baru dan meningkatkan layanan kereta api yang ada.

Pada tahun 1970-an, terjadi krisis minyak yang membuat biaya operasional kereta api naik. Sebagai akibatnya, banyak layanan kereta api yang dihentikan atau dikurangi frekuensinya. Namun, pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, pemerintah Indonesia mulai memperbaiki sistem kereta api dan mengembangkan jaringan kereta api yang lebih modern.

Pada tahun 2000-an, pemerintah Indonesia mengambil langkah untuk memodernisasi sistem kereta api dengan memperkenalkan kereta api cepat. Pada tahun 2019, Indonesia membuka jalur kereta api cepat pertama antara Jakarta dan Bandung, dengan rencana untuk memperpanjang jaringan ke kota-kota lain di masa depan.

Selain itu, kereta api juga menjadi salah satu transportasi massal yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Kini, Indonesia memiliki jaringan kereta api yang menghubungkan kota-kota besar di Jawa dan Sumatera, dengan pelayanan kereta api yang terus dikembangkan dan ditingkatkan.

Becak


Nah, selanjutnya ada becak. Mengapa harus becak? Ya, karena kendaraan saya menuju tempat dinas untuk saat ini adalah becak.

Saya sangat terbantu dengan masih eksisnya Abang-Abang becak yang meski seringkali pas berebut penumpang sampai saya bingung mau naik becak yang mana. Hehehe.

Transportasi becak telah ada di Indonesia sejak zaman kolonial Belanda pada abad ke-19. Pada saat itu, becak digunakan sebagai transportasi utama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Semarang.

Pada awal kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, pemerintah Indonesia menetapkan becak sebagai salah satu sarana transportasi umum yang diakui dan diatur oleh negara. Selama beberapa dekade berikutnya, becak menjadi salah satu moda transportasi utama di kota-kota di Indonesia.

Namun, pada tahun 1990-an, pemerintah Indonesia mulai membatasi penggunaan becak karena alasan keamanan dan kenyamanan. Pada tahun 2007, pemerintah DKI Jakarta mengeluarkan aturan yang melarang penggunaan becak di kota Jakarta.

Meskipun demikian, penggunaan becak masih dapat ditemukan di beberapa kota di Indonesia, terutama di daerah perkampungan atau daerah pedesaan. Di beberapa kota, seperti Yogyakarta dan Solo, becak menjadi salah satu atraksi wisata yang diminati oleh wisatawan.

Beberapa pengembangan juga telah dilakukan untuk memodernisasi becak menjadi lebih ramah lingkungan dan ergonomis. Salah satu contohnya adalah becak listrik yang menggunakan tenaga listrik untuk menggerakkan becak, sehingga mengurangi polusi dan kebisingan yang dihasilkan oleh mesin pembakaran.

Namun, penggunaan becak masih menjadi perdebatan di Indonesia. Ada yang menganggap becak sebagai bagian dari tradisi budaya Indonesia yang harus dipertahankan, sedangkan ada juga yang menganggap becak sebagai moda transportasi yang ketinggalan zaman dan tidak aman.

Angkutan Kota/Angkot


Saya kan dinasnya harus sambung menyambung kendaraan. Ya, naik becak baru sampai ke tempat dinas. Atau naik angkot dulu baru harus nyambung becak hingga sampai di tempat dinas.

Transportasi Angkutan Kota atau lebih dikenal dengan sebutan angkot, telah menjadi sarana transportasi umum yang sangat populer di Indonesia, terutama di kota-kota besar, sejak tahun 1970-an.

Angkot pertama kali muncul di Bandung pada tahun 1970, dan sejak itu mulai menyebar ke kota-kota lain di Indonesia. Pada awalnya, angkot adalah mobil minibus berukuran kecil yang digunakan untuk mengangkut penumpang di rute tertentu di dalam kota.

Dalam beberapa dekade terakhir, angkot menjadi salah satu moda transportasi yang paling populer di Indonesia karena biayanya yang terjangkau dan fleksibilitasnya dalam menjangkau rute yang lebih luas. Di beberapa kota, seperti Jakarta, angkot juga dikenal sebagai moda transportasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat.

Namun, penggunaan angkot juga menimbulkan beberapa masalah, seperti kualitas kendaraan yang buruk, masalah keamanan dan keselamatan, serta kemacetan lalu lintas di jalan-jalan yang sempit. Untuk mengatasi masalah tersebut, beberapa pemerintah kota di Indonesia telah memperketat aturan penggunaan angkot, mengganti kendaraan yang lebih modern dan ramah lingkungan, dan mengatur rute angkot yang lebih efektif.

Di beberapa kota, seperti Jakarta dan Bandung, pemerintah telah memperkenalkan layanan angkutan massal modern seperti Bus Rapid Transit (BRT) dan kereta api ringan (LRT) sebagai alternatif yang lebih cepat, aman, dan nyaman. Meskipun demikian, angkot tetap menjadi salah satu moda transportasi yang sangat penting di Indonesia, terutama di kota-kota kecil dan pedesaan, dan terus berkembang hingga saat ini.

Itu dia tiga alat transportasi favorit saya dan perjalanannya dari masa ke masa. Menyenangkan, ya. Jika kita bisa terus mengingat sejarah. Selalu ada hal-hal yang bikin kita kagum bahwa inovasi selalu menghasilkan energi baru untuk terus berkembang.

Sobat layar juga punya kendaraan favorit? Sudah tahu tentang perjalanan kendaraan tersebut dari masa ke masa belum? Yuk, bagikan pengalaman sobat di kolom komentar!

#TantanganBlogspedia
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url