Karunia Sylviany Sambas

Tanjungbalai, Sumatra Utara

Midwife || Writer || Blogger

Kontak kerja sama: karuniasylvianysambas@gmail.com


blog asn berdaya

Rahasia Juara Blog Molyndi: Kekuatan Storytelling dan Riset

Hingga tengah tahun ini masih terhitung jari berapa lomba blog yang saya ikuti. Ini jauh berbeda dengan tahun lalu. Tahun lalu saya berburu waktu mengerjakan materi lomba blog. Tahun ini? Tampaknya saya masih berkutat dengan banyak deadline sayembara menulis cerita anak. Alhamdulillah, setelah efisiensi yang menyatakan lomba semacam ini ditiadakan, pemerintah kembali membuat kebijakan yang membuat penulis cerita anak bahagia.

Saat ini saya juga berada di fase memperbanyak portofolio di antologi yang akan diajukan ke penerbit mayor. Saya juga masih mengikuti kelas kepenulisan. Padahal waktu sangat terbatas. Karena itu beberapa kelas dan tugas kurang maksimal saya ikuti. Meskipun ada rekaman, tetapi tugas tidak bisa saya kumpulkan hingga waktu berakhir.

Hal ini membuat saya sangat antusias ketika ABL menginformasikan bahwa salah seorang anggota, yakni Kak Molyndi akan membagikan tips beliau tentang lomba blog. Masyaallah. Sepertinya “penyakit” saya langsung dapat “obat” nih. Lagi jarang ikutan lomba, lantas diingatkan kembali, bahwa blog saya yang kini ada 10 itu butuh asupan buat sekadar cek DA/PA/DR/SS pas ada tawaran job. Duh!

Pendapat Kak Molly cukup membuka kembali ingatan segar saya tentang lomba blog, yakni “Rajin ikut Lomba blog itu mengubah hidup sebenernya. Dari yang modal hobi nulis aja. Tapi akhirnya belajar terus sampe bisa menang. Setelah kalah berkali2. Hehe”

Saya juga sependapat dengan Kak Molly. Masih lekat dalam ingatan ketika pertama kali memutuskan membeli domain untuk karuniasambas.com. Galau berhari-hari karena khawatir biaya perpanjangan tidak bisa saya penuhi. Alhamdulillah itu semua jauh panggang dari api.

Apalgi setelah mengikuti lomba blog, ternyata nggak gampang, Sob! Kita disugihi tema, bukan menulis berdasarkan tema itu aja, tetapi harus bisa membangun jembatan dengan penyelenggara. Entah itu produk fisik atau jasa. Pastinya, apa yang kita ulas di awal harus ada hubungan dengan penyelenggara di akhir artikel.

Bagaimana saya mengetahui hal itu? Karena saya tipikal suka belajar hal baru, tentu saja info pemenang adalah hal yang saya nantikan. Meski bisa memprediksi bagaimana akhir artikel saya nantinya, setidaknya saya bisa mendapatkan banyak ilmu dari artikel para pemenang.

Ikut lomba blog juga mempertemukan saya dengan banyak penulis dari penjuru nusantara. Kami bertemu dalam banyak grup. Eits, grup ini pula menjadi cikal bakal saya berkenalan dengan yang namanya job blogger. Dua kata yang dulu membuat bingung. Dari mana sih blogger-blogger ini dapat job? Apakah harus senior dulu? Eits, itu hanya dugaan. Intinya jika ingin berkenalan dengan job blogger, beli domain TLD dan bergabunglah dengna grup blogger. Insyaallah, job blogger tak lagi asing. Insyaallah sering.

Kak Molly bilang motivasi ikut lomba PENGEN MENANG DAN DAPAT HADIAH. Apakah ini salah? Tentu tidak, karena motivasi itu adalah satu hal yang membuat kita bisa lebih bersemangat. Dulu ada lomba menulis yang juara utama diganjar mobil. Peserta lomba tentunya membludak untuk menjadi yang terbaik. Untuk menjadi yang terbaik tentu harus menghasilkan tulisan terbaik dan ini diperoleh dengan cara belajar. Jadi terbukti kalau tidak ada yang salah dengan motivasi yang dibangun. Tentu saja yang salah adalah yang tidak menulis dengan alasan tidak ada motivasi.

Macam-Macam Lomba Blog


Macam-Macam Lomba Blog


Menurut Kak Molly, macam-macam lomba blog itu adalah.

1. Lomba SEO

Lomba jenis ini tidak hanya menghasilkan tulisan yang memikat pembaca, tapi mengejar ranking page one di google. Kesulitan dan persaingan tinggi dengan praktisi SEO dan news blog yang bertraffic tinggi. Hati-hati dijegal lawan. Hadiahnya lebih besar.

2. Lomba artikel blog

Dalam lomba ini, menulis blog biasa, tetapi dengan indah dan menarik. Traffic biasanya tidak begitu penting, tetapi bisa jadi berpengaruh.

3. Lomba artikel feature/opini

Penilaian hanya dari segi kepenulisan dan foto. Membutuhkan kekuatan membaca dan menghasilkan foto yang bagus dan estetik.

Tulisan Blog itu Sebenarnya adalah Storytelling

Nah, sekarang saya akan menceritakan tentang Kak Molly yang berhasi memenangkan lomba dengan kekuatan storytellingnya. Yuk, kita lanjut!

Dalam menulis artikel lomba blog storytelling, seorang blogger mengisahkan pengalaman pribadi. Gaya menulisnya lebih mengalir, tergantung kepribadian penulis.

Namun kalau untuk lomba blog, storytellingnya agak sedikit berbeda. Karena penyelenggara lomba menentukan tema dan memiliki syarat ketentuan penulisan yang harus kita patuhi. Oleh karena itu blogger wajib menulis tentang hal tersebut. Semakin lengkap (minimal di atas 1000 kata, idealnya 2000-3000 kata), tentu semakin bagus. Tergantung syarat dan ketentuannya juga.

Kak Molly pernah menjadi juara lomba bergengsi yang saya juga ikutan kala itu. Ikutan, ya, bukan menang. Hehehe.

Saya jadi penasaran. Ternyata ada hal yang terlewat saat saya mengikuti lomba blog, yakni tentang pentingnya riset.

“Kalau soal riset, kebanyakan dari jurnal/esay /website online. Rata-rata berbahasa Inggris karena lomba blog itu bermacam-macam temanya. Untuk lomba Indihome itu ambil dari jurnal/esaI tentang teknologi untuk disabilitas. Kalau sekarang malah lebih canggih, bisa pakai fitur AI untuk melakukan pencarian."

Nah, kan, Kak Molly ini tipe pembelajar. Nggak malas riset untuk menghasilkan tulisan terbaik. Dan, benar! Jadilah ia yang terbaik, kan?

Gimana Sobat Daya, seru kan mengikuti artikel kali ini. Banyak spill yang pastinya bermanfaat untuk kita mengikuti lomba blog selanjutnya. Insyaallah meraih juara setelah menerapkan kekuatan storytelling dan riset ala Kak Molly. Semangat kita, ya!

Posting Komentar